Tag: Depresi

Sering Bad Mood? Ini 3 Alasan Medis Yang Bisa Mendasarinya.

Sering Bad Mood? Ini 3 Alasan Medis Yang Bisa Mendasarinya.

Sesekali muncul perasaan hati yang buruk tentu saja menjadi sesuatu yang normal terjadi pada siapa saja, bahkan semua orang pasti pernah merasakan hal ini. Tapi, jika kamu mengalami kesedihan, suasana hati yang buruk, dan amarah yang sulit di kontrol setiap saat, ini tentu saja bukanlah hal yang bagus dan tidak boleh di biarkan terlalu lama. Sebab, hal ini mungkin saja ada beberapa alasan medis yang mendasarinya.

Berikut ini ada beberapa kondisi medis yang membuat seseorang mudah bad mood setiap saat, menurut beberapa laman kesehatan.

1. Gejala PMS

Setiap wanita yang sudah menginjak masa remaja atau pubertas sudah pasti akan mengalami kondisi satu ini sekali dalam sebulan yang bisa berlangsung 6 hingga 10 hari atau lebih tergantung kondisi hormon dalam tubuh wanita tersebut.

Saat PMS atau Menstruasi berlangsung suasana hati bisa saja berubah menjadi lebih baik dan bisa lebih buruk. Kondisi ini tentunya akan semakin parah jika di tambah berbagai masalah atau pun tekanan selama menstruasi berlangsung.

2. Jarang terkena sinar matahari

Bila kamu adalah seseorang yang suka berada di dalam rumah pada siang hari dan baru akan keluar pada saat malam hari, maka besar kemungkinannya kamu akan kekurangan vitamin D. Kasus kekurangan vitamin D sudah sangat umum terjadi dan sudah menimbulkan banyak masalah kesehatan, salah satu akibat dari kekurangan vitamin D adalah depresi.

Ketika seseorang mengalami depresi, maka suasana hati orang tersebut bisa saja menjadi lebih buruk, di tambah lagi kebiasaan begadang juga akan mengganggu ritme sirkadian. Jika ritme sirkadian sudah tidak teratur bisa menimbulkan rasa kantuk yang berlebih dan membuat kamu menjadi lebih sensitif setiap saat.

3. Tiroid yang terlalu aktif

Hiperteroidisme merupakan kondisi di mana tubuh mengalami kelebihan hormon tiroid akibat kelenjar berbentuk kupu-kupu yang ada dalam tenggorokan memproduksi hormon tiroid berlebih. Kondisi satu ini akan membuat suasana hati menjadi lebih buruk dan mudah marah.

Selain itu, kelebihan hormon tiroid yang terjadi juga bisa mempengaruhi metabolisme tubuh dan memicu terjadinya kegelisahan, kesulitan konsenterasi, dan rasa gugup.

Bagi Semua Orang Pasti ada Depresi, Inilah Beberapa Penjelasan Gejalanya!

Dengan yang secara sederhana, depresi yang dapat bisa diartikan dengan sebagai gangguan klinis yang berakitan dengan suasana hati dan mental untuk para penderitanya, dan biasanya, penderita depresi kerap yang merasakan suasana hati yang sangat begitu sedih, merasa bersalah, putus asa dan hampa sampai mendalam tanpa adanya jalan keluar yang bisa dilewatinya.

Dari wilayah mental, Penderita depresi ini kerap merasakan tekanan dan ketidaksanggupan untuk berpikir dengan yang secara jerbnih dan rasional. oleh karena itu, ada banyak sekali penderita depresi yang telah memilih untuk yang mengakhiri hidupnya hanya karena berpikir dan sudah tak ada gunanya lagi untuk melanjutkan hidup ini.

Inilah Beberapa Depresi Yang Jarang Disadari Oleh Semua Orang

Sangat Sensitif Dan Mudah Marah
Marah pada takaran yang tertentu memang merupakan sebuah kewajaran biasa. Namun, Kemarahan yang secara terus menerus yang dibarengi dengan perasaan sangat sensitif, dan bisa jadi adalah sebuah gejala klinis depresi. Untuk mencatat bahwa kemarahan yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama dan merupakan gejala depresi yang harus diwaspadainya.

Perasaan marah dan sensitif yang terlalu intens dan terjadi dengan yang secara terus menerus dan dapat bisa menyebabkan penderita dan mengalami penurunan kualitas hidup. Bahkan, kadang tanpa ada penyebab yang sangat jelas penderita yang bisa merasa marah dan akan melampiaskan paa orang yang ada disekitarnya.

Berpikiran Negatif Tentang Diri Sendiri Dan Orang Lain
Orang yang mengalami depresi yang akan sangat sulit sekali menumbuhkan pikiran positif. Mayoritas hari-harian yang diluputi dengan segala pikiran negatif yang akan membentuk kehidupan yang negatif pula dan beberapa pikiran yang negatif adalah selalu pesimis, memandang rendah diri sendiri, dan merasa tidak berguna dan bahkan merasa bahwa dunia ini sangat tak adil.

Berpikiran negatif ini merupakan sebuah suara yang dikeluarakan dari dalam jurang depresi. Oleh sebab itu, ada banyak orang yang depresi yang selalu berpikiran negatif terhadap apapun itu, mulai dari diri sendiri, orang lain bahwan sampai keluarga sendiri. Orang depresi yang akan menganggap bahwa dirinya ini tidak pasti untuk menjalani dikehidupan dunia yang dialaminya.

Pola Makan Merubah Secara Ekstrem
Untuk pola makan yang akan berubah dengan secara ekstrem dan ini yang merupakan sebuah salah satu gejala depresi klinis yang harus diwaspadai. Untuk seseorang dengan yang depresi yang bisa tidak memiliki nafsu makan yang sama sekali, dan bisa saja yang memiliki nafsu makan yang sangat banyak tidak seperti yang biasanya dimakannya. Oleh karena itu orang depresi ini bisa menjadi sangat kurus dan bisa juga yang sangat gemuk.

Selain itu juga, dalam penelitian yang mengenai dampak mengonsumsi sesuatu yang dapat dikorelasikan dengan depresi. Dengan yang mengonsumsi makanan yang sehat, maka seseorang yang bisa memiliki risiko yang lebih rendah untuk terserang dari depresi. Fakta ini sangat jarang orang ketahui jika orang depresi itu justru tidak memerhatikan asupan makan yang telah dikonsumsinya.

Demikian perhatikan gejala dan hal klinis yang berakitan dengan depresi ya. Jika anda yang sedang mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan orang yang profesional ya. Terima kasih semoga bermanfaat buat kamu yang memiliki gejala seperti ini.