Kategori: Politik

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Raja Dan Ratu Belanda Di Istana Bogor

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Raja Dan Ratu Belanda Di Istana Bogor

Presiden Indonesia Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana menerima lawatan kenegaraan dari Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima bertempat di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa kemaren. Kedatangan Raja dan Ratu Belanda tersebut disambut oleh anak-anak dengan mengenakan pakaian adat dengan membawa bendera kedua negara.

Sesudah itu, Jokowi kemudian mengajak Raja serta Ratu Belanda mengikuti acara kenegaraan dengan disertai alunan lagu yang menjadi kebangsaan dari kedua negara. Dan kemudian kedua belah pihak juga bercakap cakap di beranda Istana, lalu menanam pohon cendana, melakukan acara pertemuan bilateral serta mengadakan joint press statement.

Jokowi mengungkapkan, Indonesia berkomitmen untuk tetap memperkukuh hubungan bilateral dengan negara Belanda. Hubungan antar kedua negara akan lebih memfokuskan pada sikap saling menghormati kedaulatan, wilayah, integritas, serta saling menguntungkan.

“Kunjungan sri baginda ini akan dicatat oleh sejarah sebagai sebuah kunjungan yang bersahabat, produktif, melihat masa depan, tanpa harus melupakan adanya sejarah masa lalu,” ujar Jokowi.

Sekedar informasi saja, Raja Belanda Willem-Alexander serta Ratu Maxima berkunjung ke Indonesia pada tanggal 10-13 Maret 2020. Ini merupakan kunjungan perdana Raja Willem ke Indonesia sesudah beliau mewarisi takhta dari Ratu Beatrix pada tahun 2013.

Berdasar pada keterangan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Raja Willem-Alexander serta Ratu Maxima akan membawa juga hampir sebanyak 200 pengusaha.

Selain itu, mereka pun ditemani oleh empat menteri, yakni : Menteri Luar Negeri, Stef Blok; Menteri Infrastruktur & Manajemen Air, Cora van Nieuwenhuizen; Menteri Perdagangan dan Pembangunan Luar Negeri Sigrid Kaag; dan Menteri Kesehatan serta  Olahraga, Bruno Bruins.

Pada kunjungan ini akan berporos pada penguatan kerja sama antara negara Indonesia dan Belanda, terutama untuk bidang ekonomi, pengembangan sumber daya manusia serta pariwisata.

Kedua negara pun akan menjalin kerjasama untuk bidang pertanian, perlindungan pantai, layanan kesehatan, serta ekonomi sirkuler, teknologi maritim, dan teknologi air. Selama berkunjung ke Indonesia, Raja dan Ratu Belanda juga akan berkunjung ke Jakarta, Palangka Raya, Yogyakarta, dan juga Danau Toba di Sumatera Utara.

Bukan Rudiantara, Fakta Penunjukan Zulkifli Zaini Jadi Bos PLN

Bukanlah Rudiantara, tetapi Zulkifli Zaini ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi DirUt PT Perusahaan Listrik Negara.

Zulkifli bukan sosok baru di BUMN, dia pernah memimpin Bank Mandiri. Zulkifli tak asing dalam dunia bankir Indonesia. Pria kelahiran Bukit Tinggi, 13 Januari 1956 ini mengawali kariernya sebagai account officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) yang kemudian menggabungkan diri dengan Bank Mandiri pada 1998. Zulkifli mulai menjabat menjadi pimpinan Bank Mandiri pada tahun 2010-2013. Dan untuk selanjutnya, Zulkifli menjabat menjadi komisioner PLN perode Juli 2013 – April 2015.

Berikut saya telah merangkum beberapa fakta terpilihnya Zulkifli Zaini menjadi Dirut PLN yang baru, Jakarta,

1. Ahli Manajemen Keuangan

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, ada beberapa alasan kenapa memilih Zulkifli Zaini yang merupakan bankir dalam mengisi posisi bos PLN. Pertama adalah sebab Zulkifli merupakan seorang pakar manajemen keuangan.

“Pak Zulkifli kan ahli dalam manajemen keuangan,” ucapnyanya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta,

Sebagai upaya memperkuat distribusi diperlukan sistem keuangan yang sehat juga pemasukan yang stabil. Kemampuan itu memang dimiliki Zulkifli Zaini yang basicnya merupakan seorang bankir.

2. Efisiensi

Arya menjabarkan, bahwa saat ini PLN membutuhkan sosok yang mampu memperbaiki keuangan PLN. Salah satunya dengan  efisiensi. Atas dasar itu, menurut Arya, Erick Thohir menilai Zulkifli lebih tepat jika dibandingkan dengan Rudiantara. Mengingat latar belakang Zulkifli yang merupakan seorang banker.

“Pak Zulkifli ini pakar di management keuangan, kebutuhan PLN pada saat ini kita ingin ekspansi juga perkuat distribusi, artinya cash flow harus kuat,” kata Arya.

3. Rekam Jejak yang Baik

Menteri BUMN Erick T telah meminta Amien Sunaryadi menjabat sebagai KomUt PLN serta Zulkifli Zaini sebagai DirUt PLN. Sepak terjangnya selama ini menjadi acuan Erick Thohir menunjuk untuk mampu mengomando perusahaan listrik milik negara itu.

“Baik Pak Amien ataupun Pak Zulkifli mempunyai rekam jejak yang baik, siap berkeringat serta berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. Saya akan sering bertemu setiap bulan untuk memastikan bermacam rencana besar yang memang prioritas Pemerintah,“ ucap Erick Thohir.

4. Erick Thohir Berharap Tak Ada Lagi Kasus Mati Listrik

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, ada lima tugas yang serahkan oleh Menteri BUMN Erick T kepadanya. Salah satunya ialah memastikan tidak ada lagi kasus blackout (mati listrik total) seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

“Kami menyadar harapan masyarakat dan tantangan besar PLN dan jangka pendek dan panjang jadi perusahaan listrik yang  sebaiknya kita mampu mengatasi pemadaman listrik,” ujar Zulkifli dikantor Kementerian BUMN, Jakarta.

5. Komentar Menko Luhut

Bahkan, dalam jajaran Direksi dan Komisaris PLN yang baru, nama Rudiantara tak masuk daftar. Salah seorang yang menyebutkan Rudiantara menjabat Dirut PLN adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Lalu apa kata Luhut soal Rudiantara tak jadi Dirut PLN?

“Saya enggak tahu,” singkat Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (23/12/2019).