Beberapa Penyebab Berat Badan Tetap Naik Namun Sudah Berpuasa

Lebaran hampir tiba dan ibadah puasa akan segara usai. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk bisa menurunkan berat badan. namun di penghujung pada di bulan ramadan, setelah yang dicek timbangan dari berat badan anda ini malah makin naik saja.

Mengapa hal ini bisa terjadi? nah mengapa berat badanmu naik walau anda sudah membatasi jadwal makan? untuk memberi sebuah wawasan lebih dalam dengan terkait fenomena yang tersebut. apa saja yang memengaruhi penambahan berat badan padahal sudah berpuasa.

Inilah Beberapa Penyebab Berat Badan Kamu Semakin Naik

Berbuka Puasa Mengonsumsi Makan-makanan Enak
Tak hanya makan makanan enak, berbuka juga yang sering menjadi sebuah momen melakukan binge eating, yaitu makanan dalam jumlah yang besar dan sulit menahan untuk makan. Inilah yang akan menjadi penyebab kelebihan kalori dalam tubuhm terlebih bila yang dikonsumsi adalah makanan tinggi kalori dan tidk dibarengan dengan aktivitas fisik.

Berdasarakan dalam sebuah penelitian jika mengonsumsi makanan sampai 3.500 kalori dalam satu hari ini dapat bisa menaikkan bobotmu sampai 0.8 kg dalam satu malam. Mungkin jika anda yang melakukannya sehari buka suatu masalah yang serisus. Namun apa yang akan terjadi bila perilaku makan berlebihan ini menjadi terus menerus.

Mengatur Jumlah Kalori Yang Masuk
anda tetap harus mengontrol asupan makanan meski saat berpuasa, bila yang tak ingin berat badan jadi naik, mulai dari jenis makanan sampai jumlah kalorinya. Selain dari itu, istirahat cukup dan rutin olahraga juga yang membantu dalam menurunkan maupun menjaga berat badan. Ini yang tak cuma penting untuk dilakukan yang di bulan ramadahn saja, tetapu juga untuk pola hidupmu sehari harinya.

Kurang Tidur Berkontribusi Kenaikan Berat Badan
Faktro terakhir yang menyumbang berat badan anda semakin ekstra yaitu kondisi kurang tidur. Kurang tidur yang akan membuat tubuh anda yang melepaskan hormon kortisol. Hormon adalah yang mengontrol suasan hati, ketakutan dan juga motivasi. KAdarnya yang terlalu tinggi akan mengiba mood anda sekaligus dan dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam untuk memproses kalori yang telah masuk.

Dan yang disebutkan bahwa kortisol yang memiliki hubungan yang sangat erat dan rumit dengan insulin, jormon yang telah mengatur gula darah anda. Pada saa kadar kortisol naik, maka sel dalam tubuh tak lagi mampu untuk bisa mengidentifikasi dan melawan insulin, dan yang akan menyebabkan kadar gula naik. Masalah ini yang mampu untuk bisa menimbulkan berat badan yang naik serta meningkatkan risiko mengembangkan diabetes dengan tipe 2.