Tragedi yang terjadi dalam penangkapan Axel Gondokusumo untuk keterlibatan dalam praktik perbisnisan jual beli senjata api illegal telah diketahui oleh pihak keluarga, termasuk ibu kandungnya Ayu Azhari. Hal tersebut itu sudah dipastikan oleh pihak yang berwajib.
“Penangkapan tersebut telah kami infomasikan kepada pihak keluarga yang bersangkutan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andi Sinjaya.
Tetapi pada saat ini, pihak keluarga yang bersangkutan belum memberikan pernyataan resmi dari kasus penangkapan Axel Gondokusumo tersebut. Sempat diketahui bahwa pihak keluarga ayu azhari mendatangi markas polres Metro Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu, namun aktris yang berusia 50 tahun itu tak memberikan penjelasan mengenai maksud kedatangan tersebutnya. Sikap diamnya Ayu azhari ini tentu saja menimbulkan beberapa asumsi untuk para warganet tentunya.
Begitu juga di media sosial, Ayu Azhari pun belum memberikan pernyataan mengenai terkait kasus Axel Gondokusumo. Postingan terkini Ayu Azhari di Insta pribadinya hanya ada unggahan foto dirinya memakai hoodie berwarna abu-abu. Tetapi dalam unggahan tersebut, Ayu Azhari juga menyertakan kalimat yang bertuliskan Silence is Gold. Entah tulisan tersebut ditujukan kepada siapa, Tetapi banyak orang yang berpendapat bahwa tulisan it mencerminkan sikap Ayu Azhari dalam menyikapi penangkapan yang menimpa putra sulungnya tersebut
Axel Gondokusumo yang merupakan putra sulung Ayu Azhari tersebut diringkus pada saat dia tengah bersantai di kediamannya di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada tanggal 29 Desember 2019 yang silam. Dan pada waktu yang bersamaan dengan proses penangkapan tersebut, pihak polisi juga mengamankan dua tersangka yang lain di lokasi yang berbeda.
Menurut keterangan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian, bahwa Axel Gondokusumo memiliki peranan penting sebagai perantara bisnis jual beli senjata api dalam jaringan yang dimaksudkan. Dan dalam setiap transaksi jual beli senjata api yang bejalan dengan sukses, Axel Gondokusumo memperoleh bayaran yang berasal dari pihak penjual.
“Pokoknya dari hasil bisnis jual beli senjata api ilegal itu Axel Gondokusumo memperoleh uang atau fee,” Andi Sinjaya memberikan penjelasan.*