Di sepanjang tahun 2018 sampai 2019, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengalami banyak kerugian pada rute penerbangan internasional. Hal tersebut membuat perusahaan penerbangan pelat merah itu harus pintar pintar mengatur kembali strategi yang baru untuk mencegah terjadinya hal tersebut terulang lagi,
Pelaksana Kerja Harian DirUt PT Garuda Indonesia, Fuad Rizal mengatakan sebuah upaya yang nanti ditempuhnya ialah dengan melakukan beberapa kerja sama dengan maskapai penerbangan lain untuk rute jalur internasional.
“Selama ini, untuk penerbangan rute skala internasional kita mengalami banyak kerugian, disebabkan kurang adanya kerjasama dengan maskapai lain. pada saat ini, kami sedang merencanakan strategi network rute international itu,” katanya di Auditorium Garuda Management Builiding, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,
Fuad mengatakan, strategi yang direncanakan tersebut tadi akan memungkinkan calon penumpang dapat bepergian ke negara yang menjadi tujuannya tersebut walaupun negara tersebut tidak ada dalam jadwal rute penerbangan langsung. Pihak Garuda Indonesia akan menjalin kerjasama dengan berbagai maskapai penerbangan internasional yang lain untuk membawa penumpang supaya sampai ke negara tujuan.
“Misalnya pada sekarang ini apabila ada calon penumpang yang berkeinginan memesan tiket Jakarta dengan tujuan ke Los Angeles ke petugas customer service, maka hal ini akan dikatakannya jika tiket tersebut tidak tersedia, padahal yang sebenarnya dapat dengan ikut penerbangan terlebih dahulu dengan pesawat Garuda rute Jakarta menuju Jepang, kemudian dilanjutkan dengan penerbangan Delta Airlines rute Jepang tujuan negar Amerika,” ujarnya.
Fuad mengemukakan pendapatnya, bahwa dengan membuka rencana jaringan dengan maskapai penerbangan negara lain, Garuda Indonesia akan lebih memperoleh keuntungan yang jumlahnya nanti cukup lumayan, karena dengan cara seperti itulah Garuda Indonesia pun pada akhirnya nanti akan memperoleh keuntungan dari maskapai penerbangan yang menjalin kerjasama dengannya.
“Dengan adanya rencana kerjasama ini akhitnya nanti kita juga memperoleh keuntungan, sebab maskapai yang penerbangan yang lain bayar juga. Dan rencana ini akan kita dilaksanakan pada tahun depan,” ungkapnya. Dan ini menjadi pelajaran bagi maskapai penerbangan Indonesia dalam mengatasi kerugian dimasa yang akan datang.