Sebuah mobil biasanya dilengkapi dengan penunjuk bahan bakar juga adanya indikator berupa lampu dan bunyi untuk memberi peringatan kepada sopir apabila isi bahan bakar di tangki tinggal sedikit. Meskipun begitu, tak jarang banyak pengemudi masih kelupaan mengisi bahan bakar
Kepala Bengkel Otomotif Auto2000 cabang Ciledung Raja Nami Siregar ngatakan, kehabisan bahan bakar ini jelas akan membuat mesin berhenti bekerja. Tetapi hal tersebut tidak mengakibatkan risiko yang besar untuk kendaraan. Hanya saja pengemudi tentu akan direpotkan jika mobil mogok di jalan.
“Risiko kehabisan bensin, mesinnya akan mogok. Itu saja, tidak ada risiko lainnya,” ujar Raja.
Setelah mengisi bahan bakar, imbuhnya, pengemudi harus menunggu beberapa waktu jika ingin menyalakan mesin mobil. Hal tersebut dimaksudkan supaya bahan bakar mengalir menuju sistem pembakaran secara sempurna lebih dahulu. Hindari penyalaan mesin kendaraan dalam keadaan bensin belum sempurna mengalir karena akan berakibat buruk pada komponen yang lain.
“Apabila bensin telah terisi, posisikan kunci kontak ke ‘On’. Tunggu beberapa saat hingga BBM mengisi komponen bahan bakar kemudian selanjutnya mesin bisa dinyalakan serta berfungsi normal,” tambah dia.
Jika bensin sudah terisi namun mesin tetap tidak mau menyala maka yang harus adalah diperhatikan komponen penyuplai bahan bakar, yaitu karburator ataupun sistem injeksi.
Dikutip dari laman ACC, dari tangki, bahan bakar dipompa menuju karburator. Campuran bensin serta udara lalu disalurkan menuju pengapian supaya dapat menggerakkan piston. Masalah yang sering terjadi ialah karburator bisa kelebihan serta kekurangan bensin. Buka bagian karburator, jika terjadi banjir biarkan terbuka dulu kemudian hidupkan mesin tanpa menginjak pedal gas atau injak dalam-dalam. Tak hanya karburator, pompa bensin yang tidak bekerja dengan baik bisa menyebab¬kan mobil mogok. Untuk melakukan pengecekanlepas selang bahan bakar kemudian masukkan ujungnya ke wadah, lalu nyalakan mesin. Apabila bahan bakar masih dapat mengalir, itu artinya bisa dipastikan dapat berfungsi dengan baik.
Untuk mobil injeksi, kendurkan fuel rail di dekat throttle body, lalu hidupkan mesin. Apabila bensin masih bisa menyemprot dengan keras berarti pompa, filter, juga fuel pressure dalam kondisi baik. Apabila tak menyemprot, mungkin pompa bensin tak berfungsi dan ini harus diganti. Ketika pompa bensin sudah rusak maka sekring EFI yang berada di boks sekring juga putus.
Sekadar diketahui, meski indikator atau jarum penunjuk bensin di posisi ‘E’ (empty), mobil tetap memiliki bahan bakar cadangan atau reservoir (RES). Ini dapat dimanfaatkan oleh para pengemudi dalam berkendara mencari SPBU terdekat.
Meskipun begitu isi sisa bensin cadangan dalam setiap mobil berbeda-beda. Ini dikarenakan kapasitas tangki berbeda antara mobil yang satu dengan mobil yang lain. Dan biasanya pabrik mobil merancang tangki cadangan guna menampung BBM sekira 5 liter, tetapi apabila ukuran tangkinya lebih besar, sisanya mungkin mencapai 10 liter. Apabila diasumsikan bahwa konsumsi bahan bakar mobil sekitar 15 kilometer per liter, maka dengan adanya reservoir 5 liter dapat membawa kendaraan sampai 75 km. Daya jelajah yang sudah lebih dari cukup untuk mengantar mobil ke SPBU.